Sabtu, 04 Desember 2010

Terapi Hipnosis

Terapi Hipnosis dari Kanker Hingga Ingin Punya Anak
Kategori : Kesehatan


Selama ini hipnosis banyak dihubungkan dengan hal negatif. Padahal, hipnosis adalah bagian dari ilmu kedokteran yang bisa membantu menyembuhkan penyakit. Namun, jangan lakukan terapi hipnosis dengan sembarang orang. Bisa jadi, bukan penyakit yang hilang, malah petaka yang datang.

Selama ini, banyak orang yang menganggap bahwa hipnosis lekat dengan unsur magis. Padahal, hipnosis adalah bagian dari ilmu kedokteran. Hipnosis awalnya digunakan secara ilmiah oleh dokter asal Austria, dr. Anton Mesmer, tahun 1700-an.

Lantas, apa sebetulnya hipnosis itu? "Hipnosis adalah pemberdayaan tenaga atau energi dari bawah sadar dengan mengistirahatkan energi dari jiwa sadar. Direlaksasi hingga bawah sadarnya tampil. Setelah dinetralisis, barulah ditanamkan hal positif," papar Dr. H. Tubagus Erwin Kusuma, SpKJ (K), psikiater dari Klinik Pro V, Jakarta.


Untuk Orang Sehat

Orang sehat pun bisa saja memanfaatkan hipnosis. Ada dua jenis hipnosis untuk orang sehat.

* Hipnosis promotif
Hipnosis ini untuk meningkatkan kesehatan. Contohnya, pada anak. Hipnosis dengan mengatakan, "Kamu sehat," atau "Kamu pintar", akan membuat anak menjadi sehat dan pintar. Sebaliknya, jangan pernah katakan malas dan bodoh, karena anak akan menjadi malas dan bodoh betulan.

* Hipnosis preventif
Hipnosis ini untuk orang sehat yang akan menghadapi sesuatu, seperti menikah atau pindah tempat. Jadi, orang tersebut dibekali hipnosis untuk mencegah timbulnya gangguan pada jasmani dan rohaninya melalui pemberdayaan energi jiwa bawah sadar. Caranya, dengan berpikiran positif, dan menghindari pikiran "Jangan-jangan ....". Misalnya, "Jangan-jangan penikahan saya gagal. Jangan-jangan saya bakal cerai."


Kanker dan Kehamilan

a. Hipnoterapi
Salah satu bagian hipnosis kedokteran adalah hipnoterapi yang berfungsi menyembuhkan dan menyehatkan gangguan yang bersifat fungsional. Artinya, jika manajemen badan kurang bagus, bisa dihipnosis. Seperti, tekanan darah naik-turun atau kadar kolesterol naik-turun.

Hipnoterapi tidak bisa digunakan untuk gangguan kesehatan jika ada kekurangan dari dalam (misal, tidak punya kaki) dan kekurangan dari luar (misal, kurang oksigen atau air). "Jika ingin hamil tetapi tidak ada rahim, ya tidak bisa hamil. Mau dihipnoterapi sekuat apapun tetap saja tidak bisa hamil," kata Erwin.

Hipnosis juga bisa dipakai untuk ’menjinakkan’ kanker. Kanker termasuk gangguan fungsional. Di tubuh kita ada sel-sel darah putih antibakteri dan antivirus. Nah, turunnya jumlah sel antibakteri akan menyebabkan gampang terkena infeksi. "Jika jumlah sel-sel tersebut turun, bisa dihipnosis supaya jumlahnya meningkat."

Masih pada kasus kanker, menurut Erwin, dalam tubuh ada sel darah putih antikanker bernama natural killer cell yang berguna mematikan sel-sel yang salah cetak. Jika kadar natural killer cell rendah, kita bisa gampang kena kanker. Untuk meningkatkan kadar sel ini dapat dengan hipnosis. Kadar sel ini bisa dicek di laboratorium. Sebelum dan sesudah hipnosis kondisi pasien juga harus diperiksa secara kedokteran.

Hipnosis juga bisa digunakan untuk perempuan yang susah hamil. "Misalnya untuk wanita yang dalam kondisi sehat namun tak juga bisa hamil. Bisa saja hal itu disebabkan oleh gangguan fungsi, dan bisa saja dihipnosis." Hipnosis juga bisa dilakukan jika pasien mengalami gangguan keseimbangan hormonal, yang umumnya disebabkan oleh faktor kejiwaan," paparnya.

Untuk membantu kelancaran melahirkan pun bisa memanfaatkan hipnosis, yaitu hypnobirthing. Program hypnobirthing yang dilakukan selama kehamilan dapat membuat si ibu tenang saat persalinan sehingga proses persalinan akan berjalan relatif lancar.

b. Gangguan emosional
Hipnonis juga bisa dipakai untuk pasien yang terkena gangguan emosional atau psikosomatik, seperti sakit maag. Gangguan ini sebenarnya letaknya di jiwa tetapi menjalar ke badan.

c. Untuk pendidikan
Fungsi hipnosis untuk meningkatkan konsentrasi, daya tangkap, dan daya ingat.

d. Untuk gigi (hipnodonsi)
Biasanya, hipnosis dipakai terutama untuk anestesi (mengurangi rasa nyeri).

e. Untuk mengurangi berat badan (hypnoslimming).


Orangtua pun bisa

Orang tua juga bisa melakukan hipnosis pada anaknya. Agar lebih mudah, tanamkan program dengan bahasa anak. Orang tua dapat menggunakan kata-kata, misalnya, "Bayangkan kamu di taman ria dan naik mainan....". Penanaman program positif ini juga dapat dilakukan saat si anak tidur.

Jika sikap si anak sudah kooperatif, baru orang tua bisa memasukkan program, sesuai kebutuhan. Jika anak mengalami suatu kelainan, biasanya anak tak kooperatif (tak bisa diajak bekerjasama). Erwin menyarankan, jika ada kelainan harus diobati dulu ke dokter ahlinya, baru ditanamkan program-program positif.

Orang tua pun perlu berlatih dalam menggunakan kata-kata. Karena sikap anak sangat terpengaruh lingkungan dan orang tua. Selalulah mengucapkan kata-kata postif, agar anak benar-benar melakukan hal yang diucapkan tersebut.


JANGAN SEMBARANGAN

Menurut Erwin, seseorang bisa dihipnosis jika terdapat gangguan pada aura atau tempat "rekaman" bawah sadar. Misalnya, cemas, takut, atau fobia. "Aura ibaratnya disket. Jika auranya kecil, pucat, dan gelap artinya disketnya tidak baik. Jika dimasukkan ’rekaman’ baru, tidak bisa masuk. Apalagi jika ada energi asing yang menempel di aura, bisa diibaratkan seperti virus pada komputer. Jika auranya bagus, terapis tinggal memasukkan "program" baru dan menghapus program negatif."

Penting diingat, hipnosis untuk kesehatan atau kedokteran sebaiknya dilakukan oleh dokter. Selain itu, hipnosis juga tidak bisa dilakukan sembarangan. Seseorang harus punya alasan kuat menggunakan hipnosis.

"Kalau tidak ada alasan, buat apa? Harus ada indikasinya. Semua tindakan kedokteran harus ada alasan atau indikasinya. Kecuali, misalnya seorang pasien yang berobat ke dokter kandungan dan mendapat rujukan dari dokternya untuk melakuan hypnosis. Setelah hipnosis pun pasien itu masih harus konsultasi lagi ke dokternya," tandas Erwin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar